Thursday 21 July 2011

Kabut Asap (SMOG) Akibat Pencemaran Udara

Pada tahun 1952 kota London gelap tertutup awan yang bukan awan hujan tetapi merupakan awan yang berisi kabut dan asap yang mengandung gas SO2 dan disebut sebagai smog. Pada hari terjadinya smog tersebut, tercatat adanya 3000 warga kota London yang meninggal dan merupakan suatu kejadian langka karena dalam satu haru terjadi angka kematian yang sangat tinggi. Kasus serupa terjadi lagi pada tahun 1962 yang mengakibatkan 700 warga London meninggal.
Dari penelitian diketahui bahwa smog dan sekarang dikenal sebagai smog fotokimia merupakan koloid (aerosol) yang mengandung gas nitrogen dioksida (NO2) dan gas ozon (O3) yang berasal dari reaksi gas buang kendaraan bermotor dengan sinar matahari. Gas buang kendaraan bermotor umumnya mengandung gas NO,CO, dan hidrokarbon. Gas-gas itu disebut sebagai polutan primer, sebab gas-gas tersebut selanjutnya akan mengalami reaksi fotokimia yaitu reaksi yang terjadi akibat adanya foton (cahaya). Reaksi fotokimia ini menghasilkan polutan sekunder yang mengandung gas NO2 dan ozon (O3) yang akhirnya membentuk smog.
Gas NO akan bereaksi dengan gas O2 diudara membentuk gas NO2 :
2NO(g) + O2(g) - 2NO2 (g)
Sinar matahari terutama pada daerah spektrum panjang gelombang yang lebih rendah dari 400 nm menyebabkan gas 〖NO〗_2 terurai menjadi NO dan atom oksigen yang sangat reaktif:
Atom oksigen yang dihasilkan sangat reaktif bereaksi dengan gas oksigen membentuk ozon (O3).
O(g) + O3(g) + M - O3(g) + M
Dengan M adalah gas inert (gas yang stabil dan sukar bereaksi) misalnya N2. Ozon selanjutnya dapat bereaksi dengan ikatan rangkap yang terdapat pada hidrokarbon yang tidak terbakar pada mesin mobil, NO dan O2. Salah satu hasil reaksi fotokimia tersebut adalah peroksiasetil (PAN), yaitu senyawa yang dapat menyebabkan mata perik dan berair serta menimbulkan sesak nafas.

No comments:

Post a Comment